EKONOMI KOPERASI
DISUSUN OLEH :
NAMA : FINA
DANIATI
KELAS : 2EA28
NPM : 12212956
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia yang
diberikan-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Dalam segala upaya yang ada penyusun mencoba merangkum materi ekonomi
koperasi ini sedemikian rupa , sehingga mudah untuk di pelajari dan dimengerti
kembali oleh pembaca.
Struktur materi
di dalam makalah ini disusun sesuai dengan SAP dalam mata kuliah Ekonomi
koperasi. Yang secara garis besar dan pokok materinya mencakup mengenai
Perekonomian koperasi serta penerapannya dalam organisasi masyarakat.
Penyusun
meyakini bahwa dalam pembuatan makalah Ekonomi koperasi ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, dan banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan makalah ini
agar menjadi lebih baik.
Akhir kata ,
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penyusun dalam menyelesaikan makalah ini baik secara langsung maupun secara
tidak langsung.
Bogor,
Oktober 2013
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Daftar Isi
Kata Pengantar
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Konsep Koperasi
1.2 Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
1.3 Sejarah Perkembangan Koperasi
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Koperasi
2.2 Tujuan Koperasi
2.3 Prinsip-prinsip Koperasi
BAB. 3 ORGANISASI DAN MANAJEMEN
3.1 Bentuk Organisasi
3.2 Hirarki Tanggung Jawab
3.3 Pola Manajemen
BAB 4. TUJUAN DAN FUNGSI KOPERASI
4.1 Pengertian Badan Usaha
4.2 Koperasi Sebagai Badan Usaha
4.3 Tujuan dan Nilai Koperasi
4.4 Definisi Tujuan Perusahaan Koperasi
4.5 Keterbatasan Teori Perusahaan
4.6 Teori Laba
4.7 Fungsi Laba
4.8 Kegiatan Usaha Koperasi
BAB 5. SISA HASIL USAHA
5.1 Pengertian Informasi Dasar
5.2 Rumus Pembagian SHU
5.3 Prinsip-prinsip Pembagian SHU
5.4 Pembagian SHU Per-anggota
BAB 6. MANAJEMEN KOPERASI
6.1 Pengertian Manajemen Dan Perangkat Organisasi
6.2 Rapat Anggota
6.3 Pengurus
6.4 Pengawas
6.5 Manajer
6.6 Pendekatan sistem Pada Koperasi
BAB 7. JENIS DAN BENTUK KOPERASI
7.1 Jenis Koperasi
7.2 Ketentuan Penjenisan Koperasi
7.3 Bentuk Koperasi
BAB 8. PEMODALAN KOPERASI
8.1 Arti Modal Koperasi
8.2 Sumber Modal
8.3 Distribusi Cadangan Koperasi
BAB 9. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA
9.1 Efek -efek Ekonomis Koperasi
9.2 Efek Harga Dan Efek Biaya
9.3 Analisis Hubungan Efek Ekonomis Dengan Keberhasilan Koperasi
9.4 Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
BAB 10. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
10.1 Efisiensi Perusahaan Koperasi
10.2 Efektivitas Koperasi
10.3 Produktivitas Koperasi
10.4 Analisis Laporan Koperasi
BAB 11. PERANAN KOPERASI
11.1 Peranan Koperasi di Pasar Persaingan Sempurna
11.2 Peranan Koperasi di Pasar Monopolistik
11.3 Peranan Koperasi di Pasar Monopsoni
11.4 Peranan Koperasi di Pasar Oligopoli
BAB 12. PEMBANGUNAN KOPERASI
12.1 Pembangunan Koperasi
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
KESIMPULAN
BAB 1. PENDAHULUAN
Pertama kalinya , koperasi modern
yang berkembang berasal dari Inggris, tepatnya di kota Rochdale pada tahun
1844. Koperasi timbul pada masa kapitalisme sebagai akibat revolusi industri.
Beberapa konsep-konsep koperasi yaitu antara lain :
- · Konsep koperasi barat
- · Konsep koperasi sosialis
- · Konsep koperasi negara berkembang
BAB 2. PEMBAHASAN
Koperasi merupakan gerakan
ekonomi rakyat yang dijalankan berdasarkan atas asas keuangan. Inti dari
koperasi itu sendiri adalah kerja sama di antara anggota dan pengurus dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan anggota dan masyarakat serta membangun tatanan
perekonomian nasional.
Tujuan utama koperasi yaitu
mewujudkan masyarakat adil makmur material dan spiritual berdasarkan pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945.
BAB 3. ORGANISASI MANAJEMEN
Bentuk organisasi :
- · Menurut Hanel : Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tekhnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan sub sistem koperasi ( Individu, Kelompok ,Badan Usaha yang melayani masyarakat )
- · Menurut Ropke : merupakan kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama dengan sub sistem Anggota koperasi, badan Usaha Koperasi , serta Organisasi koperasi itu sendiri.
- · Di Indonesia : Bentuk ( Rapat anggota,Pengurus, Pengelola dan Pengawas)
Hal yang membedakan manajemen
koperasi denganmanajemen umum adalah terletak pada Unsur – unsur manajemen
koperasi , yaitu Rapat anggota, Pengurus dan Pengawas.
BAB 4. TUJUAN DAN FUNGSI KOPERASI
Koperasi sebagai badan usaha
tidaklah hanya terorientasi pada laba ( profit oriented ), melainkan juga pada
orientasi manfaat ( benefit oriented ). Maka dari itu , dalam banyak kasus
koperasi, manajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebagai tujuan
perusahaan karena mereka bekerja di dasari dengan pelayanan ( service at cost
). Untuk koperasi di Indonesia sendiri, tujuan badan usaha koperasi adalah
mawujudkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (
UU No. 25/1992 pasal 3 ).
BAB 5. SISA HASIL USAHA
Sisa hasil usaha ( SHU ) koperasi
adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurang dengan
biaya penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan.
BAB 6. MANAJEMEN KOPERASI
Definisi Paul Hubert Casselman
mengatakan bahwa koperasi harus bekerja menurut prinsip prinsip ekonomi dengan
melandaskan pada asas-asas koperasi yang mengandung unsur unsur sosial
didalamnya.
BAB 7. JENIS DAN BENTUK KOPERASI
Jenis jenis koperasi :
a. Jenis
koperasi menurut fungsinya :
o
Koperasi konsumsi
o
Koperasi jasa
o
Koperasi produksi
b. Jenis
koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja
o
Koperasi primer
o
Koperasi sekunder
c. Koperasi
berdasarkan jenis usahanya :
o
Koperasi simpan pinjam
o
Koperasi serba usaha
o
Koperasi komsumsi
o
Koperasi produksi
d. Koperasi
berdasarkan keanggotaannya :
o
Koperasi Unit Desa (KUD)
o
Koperasi pegawai republik indonesia (KPRI)
o
Koperasi sekolah
Bentuk - bentuk koperasi :
a. Sesuai
PP No.60/1959 :
o
Koperasi Primer
o
Koperasi pusat
o
Koperasi gabungan
o
Koperasi induk
b. Sesuai
wilayah administrasi pemerintah :
o
Di tiap desa di tumbuhkan koperasi desa
o
Di tiap daerah tingkat II di tumbuhkan pusat
koperasi
o
Di tiap daerah tingkat I di tumbuhkan koperasi
gabungan
o
Di tiap ibukota di tumbuhkan Induk koperasi.
c. Koperasi
Primer dan Sekunder
o
Koperasi primer merupakan koperasi yang
anggota-anggotanya terdiri dari orangf – orang.
o Koperasi sekunder merupakan koperasi yang
anggota-anggotanya terdiri dari organisasi koperasi.
BAB 8. PEMODALAN KOPERASI
Simpanan sebagai istilah
penanaman modal koperasi , pertama kali di gunakan dalam UU 79 tahun 1958 ,
yaitu koperasi pertama setelah kemerdekaan. Sejak saat itu sampai dengan
sekarang modal koperasi adalah simpanan, berbeda dengan perusahaan pada umumnya
yang menggunakan istilah saham.
BAB 9. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DILIHAT DARI SISI ANGGOTA
Dalam badan usaha koperasi, Laba
bukanlan satu satunya yang di kejar oleh manajemen, melainkan juga aspek
pelayanan. Di tinjau dari konsep koperasi itu sendiri , fungsi laba bagi
koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota
dengan koperasinya. Semakin tinggi pertisipasi anggota , maka idealnya semakin
tinggi manfaat yang di terima anggota. Keberhasilan koperasi di tentukan oleh
salah satu faktor adalah partisipasi anggota, dan partisipasi anggota sangat
berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh
anggota tersebut.
BAB 10. EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI DI LIHAT DARI SISI PERUSAHAAN
Koperasi merupakan badan usah
kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang orang , bukan
kumpulan modal. Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari uykuran
efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya adalah melayani anggota.
BAB 11. PERANAN KOPERASI
Peranan koperasi di pasar
persaingan sempurna :
- · Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis ( homogen)
- · Perusahaan bebaas untuk masuk dan keluar
- · Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna
Peranan koperasi di pasar
monopolistik :
- · Produk yang di hasilkan tidak homogen
- · Ada produk substitusinya
- · Keluar atau masuk ke industri relatif mudah
- · Harga produk tidak sama di semua pasar, tapi
- · Berbeda beda sesuai dengan keinginan penjualnya.
Peranan koperasi di pasar
oligopoli :
- · Penawaran harga yang bersifat predator
- · Price leadership
- · Price leadership oleh perusahaan dengan biaya terendah.
BAB 12. PEMBANGUNAN KOPERASI
Di negara berkembang , koperasi
dirasa perlu dihadirkan dalam kerangka membangun institusi yang dapat menjadi
mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan
negara dan gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan
masyarakat di tonjolkan di negara berkembang. Berbagai peraturan perundangan
yang mengatur koperasi di lahirkan dengan maksud mempercepat pengenalan
koperasi dan memberikan arah bagi pengembangan koperasi serta dukungan/
perlindungan yang diperlukan.
No comments:
Post a Comment